Pesanan Ustaz Harry Moekti ( bekas artis indon )



“Wahai Remaja Muslim Jangan Pernah Berangan-angan Jadi Artis” (Ustad Harry Moekti



Ada pesan menarik yang sering disampaikan oleh seorang Ustadz Harry Moekti mantan penyanyi rocker yang sudah “pensiun” itu kepada para remaja muslim.


‘JANGAN PERNAH TERJUN MENEKUNI DUNIA KEARTISAN” begitu pesan Ustadz Harry Moekti ini.


Mantan rocker yang kini jadi mubaligh, Harry Moekti mengungkapkan, dunia artis tampak sangat menyenangkan. Padahal, sebenarnya penuh kemaksiatan. Karena itu, janganlah memilih dunia tersebut.


“Saya ini mantan artis, jadi tahu persis kehidupan di dunia artis,” kata mantan penyanyi berjuluk “si kutu loncat itu”, pada acara talk-show yang digelar Lembaga Studi Islam Al-Furqan, Kendari, bekerjasama dengan Badan Koordinasi Lembaga Da`wah Mahasiswa Unhalu Kendari di Kendari.


Pelantun lagu Ada Kamu itu mengaku, ia meninggalkan dunia penuh gemerlap itu tahun 1995, saat berada pada puncak ketenaran. Saat itu, dalam dirinya muncul kesadaran, bahwa dunia yang dijalaninya jauh dari tuntunan agama Islam yang diyakininya.


Sekarang ini, katanya, dirinya masih sering mendapat tawaran menyanyi atau main sinetron dengan bayaran lumayan tinggi. Namun semua ditolaknya, karena ia tidak mau lagi mengotori kehidupannya dengan kemaksiatan.


Ustadz Harry Mukti sering mengingatkan soal bahaya berkembangnya pandangan Islam madani atau Islam moderat, yang sengaja dihembuskan untuk merusak Islam.


“Kita harus hati-hati dengan pandangan itu. Karena yang ingin diterapkan dalam pandangan itu adalah kebebasan. Misalnya bebas berhubungan seks sebelum nikah atau bebas bertelanjang, seperti yang terjadi di negara barat,” katanya.


Ia mengingatkan, tuntunan dalam Islam seperti yang tersurat dalam Alqur`an dan hadits Rasulullah sifatnya baku. Mempertontonkan aurat misalnya, dalam tuntunan Islam dilarang. Dan sampai kapan pun aturan itu tidak akan berubah.


Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana kiatnya agar remaja tidak terjerumus pada kehidupan yang melanggar tuntunan agama, Harry mengatakan, sederhana saja, yakni jadilah remaja yang cerdas dan bertaqwa.


“Cerdas yang saya maksud adalah cerdas dalam menentukan pilihan yang benar sesuai dengan tuntutan agama. Sedangkan bertakwa artinya, menjalankan segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan-Nya,” pesannya.


Untuk bisa menjadi cerdas dan bertakwa, katanya, remaja harus banyak belajar, khususnya mengenai ilmu-ilmu agama, baik melalui buku maupun dari para ustadz, itu pun jangan hanya kulitnya saja, tapi harus mendalam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan