Reaksi Israel Soal 'Innocence of Muslims'













Ini Reaksi Israel Soal 'Innocence of Muslims'
Bendera Israel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM — Pemerintah Israel pada Rabu (12/9) menyatakan kalau

negaranya tidak memiliki keterkaitan dengan pembuat film 'Innocence of Muslims.' Film kontroversial yang isinya dianggap menghina Nabi Muhammad dan memicu protes dari umat Muslim tersebut diklaim "tidak ada hubungan sama sekali dengan Israel." .
Meski begitu mereka mengaku "harus tetap waspada" terhadap ancaman yang mungkin menimpa perwakilannya di luar negeri, demikian Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigi Palmor, seperti dikutip kantor berita AP, Rabu (12/9)
Pernyataan ini dilontarkan Israel menyusul insiden penyerangan ke konsulat AS di kota Benghazi, Libya pada Selasa (11/9). Serangan yang diawali aksi unjuk rasa itu menyebabkan Dubes AS untuk Libya dan tiga orang Amerika lain meninggal dunia.
Aksi unjuk rasa berujung bentrokan itu digelar untuk menentang film 'Innocence of Muslims.' Film berbujet rendah yang diproduseri oleh Sam Bacile (56), seorang pengembang real estate yang mengaku keturunan Israel-Amerika.

Protes terkait dilm tersebut tidak datang dari kalangan Muslim saja. Vatikan pada Rabu (12/9), juga mengutuk pembuat dan penyebar Innocence of Muslims, yang dianggap menghasut dan memicu kemarahan umat Muslim
"Dampak berbahaya pelanggaran dan hasutan terhadap kepekaan umat Islam sekali lagi jelas," kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, dalam pernyataannya.
Michael Melchior, seorang rabi Ortodoks dan mantan menteri Israel juga mengutuk film tersebut. "Meskipun kebebasan mengungkapkan pendapat dan hak menggunakan sindiran adalah prinsip kudus demokrasi, kebebasan itu tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menyiarkan sampah dan lendir," kata pembela lama dialog antar-agama itu, Rabu (12/9).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan