Kita risau sangat orang kristian terasa hati bila kita tidak ucapkan 'Merry Christmas',namun kita tidak ...risau pun Nabi SAW terasa hati dengan kedangkalan kita secara langsung atau tidak langsung mengiktiraf syirik mereka yang bertentangan dengan ajaran yang dibawa oleh Baginda SAW.
Nabi SAW bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam kalangan mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahawa sanad hadith ini jayyid/bagus)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Iqtidho’ As Sirothil Mustaqim mengatakan, “Menyerupai orang kafir dalam sebahagian sambutan perayaan mereka boleh menyebabkan hati mereka berasa senang atas kebatilan yang mereka lakukan. Boleh jadi perkara memberi manfaat pada mereka kerana membuka kesempatan pada mereka untuk menghina kaum muslimin.”
Syaikh Muhammad bin Salih Uthaymeen RA, dari kumpulan risalah (tulisan) dan fatwa beliau (Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin), 3/28-29, no. 404 pula berkata,
"Memberi ucapan Selamat Natal atau mengucapkan selamat dalam hari raya mereka (dalam agama) yang lainnya pada orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama"
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah dalam kitabnya Ahkam Ahlu Dzimmah pula berkata,
“Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan merry christmast) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan