Yahudi ketakutan, Mujahidin Suriah Jadikan Israel Target Selanjutnya, Allahu Akbar..!

Yahudi ketakutan, Mujahidin Suriah Jadikan Israel Target Selanjutnya, Allahu Akbar..!

PALESTINA (KabarDuniaIslam) - Setelah Irak melalui Perdana Menteri yang beragama Syiah, Nouri al-Maliki, sekarang giliran kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Benny Gantz, yang merasa khawatir. Gantz memberi peringatan bahwa mujahidin Suriah yang sedang mengupayakan kejatuhan rezim kafir Syiah Bashar Al-Assad akan menjadikan Israel sebagai target selanjutnya. Allahu Akbar!

"Situasi di Suriah menjadi tidak stabil dan sangat berbahaya dengan meningkatnya jumlah Mujahidin. Setelah kejatuhan Bashar, kelompok-kelompok teroris (baca: mujahidin) akan menargetkan Israel sebagai peluang untuk melebarkan negara Islam Suriah dan kami tidak bisa mengabaikan hal ini," ungkap Gantz saat Konfrensi Herzliya pada Rabu (13/03/2013).

"Meskipun dalam tujuh tahun terakhir kawasan perbatasan Suriah dengan Palestina (yang saat ini dijajah Israel) relatif tentram, kami akan tenang jika tetap begitu, namun setiap peristiwa yang terjadi tiap minggu dapat memicu eskalasi ketegangan dan memberikan efek negatif terhadap Israel," lanjut Gantz.

Ketakutan Israel bertambah setelah mujahidin Suriah menyatakan sumpahnya untuk mengobarkan jihad melawan Yahudi Israel saat perang melawan rezim kafir Syiah Bashar selesai. "Ancaman dari mujahidin belum hilang setelah wilayah-wilayah di Suriah dikuasai mujahidin, kami akan menghadapi mereka, itu pasti terjadi," Gantz menekankan kemungkinan terburuk atas jatuhnya rezim Bashar.

Dalam sebuah video yang diunggah di internet beberapa minggu lalu oleh salah satu kelompok Jihadi Suriah yang mengambil gambar di Dataran Tinggi Golan, daerah penyangga antara Suriah dan Palestina (yang saat ini dijajah Israel), seorang juru bicara Mujahidin menyatakan, "Kami telah menguasai Golan. Empat puluh tahun lalu sang pengkhianat (Syi'ah) Hafez Assad laknatullah (mantan Presiden Suriah yang juga ayah dari Bashar Al-Assad) telah menjual wilayah ini ke teroris Israel."

Dataran Tinggi Golan menjadi penting bagi ketenangan bangsa kera dan babi Yahudi karena berada tepat di perbatasan, meskipun saat ini Palestina dijajah dan diakui sebagai wilayah Israel. Dan selama 40 tahun itu keluarga besar Assad berjanji untuk membebaskan Dataran Tinggi Golan namun, seperti Iran yang ingin menghapus Israel dari muka bumi, tidak satupun peluru yang ditembakkan oleh tentara Syiah Suriah.

"Kami akan buka operasi militer melawan Israel," sumpah juru bicara Mujahidin dalam video yang diikuti dengan pekik takbir. "Kami akan arahkan moncong senjata dan akan menembakan banyak peluru, sesuatu yang tidak pernah dilakukan Assad. Kami akan bebaskan Dataran Tinggi Golan." Allahu Akbar!

Sebelumnya pada awal Juli 2012 direktur intelejen militer IDF, Mayor Jenderal Avi Kochavi, memperingatkan bahwa Al Qaeda telah bergerak ke Dataran Tinggi Golan dan akan mengubah wilayah itu sebagai panggung jihad melawan Yahudi Israel. Seperti pemerintah Mesir yang kesulitan mengendalikan Semenanjugn Sinai, Damaskus kini telah kehilangan kontrol terhadap Dataran Tinggi Golan.

Min Huna Nabda Wa Fil Aqsha Naltaqy. Di sini kita mulai, di Al-Aqsa kita akan berjumpa, Allahu Akbar! (KabarDuniaIslam/aqp)


--


PALESTINA (KabarDuniaIslam) - Setelah Irak melalui Perdana Menteri yang b...eragama Syiah, Nouri al-Maliki, sekarang giliran kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Benny Gantz, yang merasa khawatir. Gantz memberi peringatan bahwa mujahidin Suriah yang sedang mengupayakan kejatuhan rezim kafir Syiah Bashar Al-Assad akan menjadikan Israel sebagai target selanjutnya. Allahu Akbar!

"Situasi di Suriah menjadi tidak stabil dan sangat berbahaya dengan meningkatnya jumlah Mujahidin. Setelah kejatuhan Bashar, kelompok-kelompok teroris (baca: mujahidin) akan menargetkan Israel sebagai peluang untuk melebarkan negara Islam Suriah dan kami tidak bisa mengabaikan hal ini," ungkap Gantz saat Konfrensi Herzliya pada Rabu (13/03/2013).

"Meskipun dalam tujuh tahun terakhir kawasan perbatasan Suriah dengan Palestina (yang saat ini dijajah Israel) relatif tentram, kami akan tenang jika tetap begitu, namun setiap peristiwa yang terjadi tiap minggu dapat memicu eskalasi ketegangan dan memberikan efek negatif terhadap Israel," lanjut Gantz.

Ketakutan Israel bertambah setelah mujahidin Suriah menyatakan sumpahnya untuk mengobarkan jihad melawan Yahudi Israel saat perang melawan rezim kafir Syiah Bashar selesai. "Ancaman dari mujahidin belum hilang setelah wilayah-wilayah di Suriah dikuasai mujahidin, kami akan menghadapi mereka, itu pasti terjadi," Gantz menekankan kemungkinan terburuk atas jatuhnya rezim Bashar.

Dalam sebuah video yang diunggah di internet beberapa minggu lalu oleh salah satu kelompok Jihadi Suriah yang mengambil gambar di Dataran Tinggi Golan, daerah penyangga antara Suriah dan Palestina (yang saat ini dijajah Israel), seorang juru bicara Mujahidin menyatakan, "Kami telah menguasai Golan. Empat puluh tahun lalu sang pengkhianat (Syi'ah) Hafez Assad laknatullah (mantan Presiden Suriah yang juga ayah dari Bashar Al-Assad) telah menjual wilayah ini ke teroris Israel."

Dataran Tinggi Golan menjadi penting bagi ketenangan bangsa kera dan babi Yahudi karena berada tepat di perbatasan, meskipun saat ini Palestina dijajah dan diakui sebagai wilayah Israel. Dan selama 40 tahun itu keluarga besar Assad berjanji untuk membebaskan Dataran Tinggi Golan namun, seperti Iran yang ingin menghapus Israel dari muka bumi, tidak satupun peluru yang ditembakkan oleh tentara Syiah Suriah.

"Kami akan buka operasi militer melawan Israel," sumpah juru bicara Mujahidin dalam video yang diikuti dengan pekik takbir. "Kami akan arahkan moncong senjata dan akan menembakan banyak peluru, sesuatu yang tidak pernah dilakukan Assad. Kami akan bebaskan Dataran Tinggi Golan." Allahu Akbar!

Sebelumnya pada awal Juli 2012 direktur intelejen militer IDF, Mayor Jenderal Avi Kochavi, memperingatkan bahwa Al Qaeda telah bergerak ke Dataran Tinggi Golan dan akan mengubah wilayah itu sebagai panggung jihad melawan Yahudi Israel. Seperti pemerintah Mesir yang kesulitan mengendalikan Semenanjugn Sinai, Damaskus kini telah kehilangan kontrol terhadap Dataran Tinggi Golan.

Min Huna Nabda Wa Fil Aqsha Naltaqy. Di sini kita mulai, di Al-Aqsa kita akan berjumpa, Allahu Akbar! (KabarDuniaIslam/aqp

1 ulasan:

  1. ALLAH HU AKBAR...!!!!! TERIMA KASIH TUAN ADMIN..!! KERANA MEMAPARKAN BERITA INI DI BLOG TUAN...!!!!! SEMOGA TENTERA ISLAM AKAN MENANG DIMANA SAHAJA DI BUMI ALLAH YANG MAHA AGUNG INI...!!!! TAKBIR..!!!

    BalasPadam