Myanmar Desak Muslim Rohingya Diusir

Biksu Myanmar Desak Muslim Rohingya Diusir
Ratusan Biksu Budha Myanmar menggelar demontrasi menolak keberadaan Muslim Rohingya
 
 
REPUBLIKA.CO.ID, YANGON --Tekanan kepada Muslim Rohingya belum berakhir. Teranyar, ratusan Biksu Budha Myanmar menggelar demonstrasi menentang keberadaan etnis Muslim Rohingya di negeri tersebut.
Mereka mendukung rencana Presiden Myanmar, Thein Sein mengusir etnis muslim minoritas tersebut keluar dari Myanmar. Aksi itu rencananya akan berlangsung selama tiga hari di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Aksi yang dimulai pada Ahad (2/9) itu semakin memperburuk upaya sentimen antiRohingya pascakerusuhan antaretnis di negara bagian Arakan, akhir Juni lalu. Dalam aksinya, para biksu memajang spanduk bertuliskan 'Selamatkan tanah airmu Myanmar dengan mendukung Presiden'.
Para demonstran juga mengecam utusan PBB Tomas Ojea Quintana yang dituding lebih membela Muslim Rohingya dalam penyelesaian konflik di Arakan. Kordinator aksi, Wirathu, menyatakan demonstrasi ini merupakan pernyataan tegas para biksu menolak keberadaan etnis Rohingya di Myanmar.
"Biarkan dunia tahu Rohingya tidaklah termasuk dalam kelompok etnis Myanmar sama sekali," kata dia kepada kantor berita AFP.
Wirathu dijebloskan ke penjara pada 2003 karena mengedarkan literatur antimuslim. Ia divonis 25 tahun penjara, namun segera dibebaskan Januari lalu setelah mendapat amnesti.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan