Kairo – Presiden terkudeta Mohamed Morsi dihadapkan ke pengadilan, Senin (4/11/2013), dengan tuduhan terlibat dalam pembunuhan warga yang berunjuk rasa. Namun di pengadilan Morsi menolak untuk diadili dan menegaskan bahwa ia adalah presiden Mesir yan sah.
Presiden terkudeta Mohamed Morsi - aljazeera.com
Pengadilan itu akhirnya ditunda hingga 8 Januari 2014. Kemunculan Morsi di pengadilan itu merupakan yang pertama kali ia keluar dari tahanan rahasianya sejak ia dikudeta oleh militer pada 3 Juli 2013.
Di depan pengadilan Morsi tampil dengan sangat tegar, bahkan pengacaranya menggambarkan Morsi seperti seekor singa. Morsi menolak diadili dengan alasan pengadilan ini merupakan bagian dari kudeta terhadap dirinya. Ia juga menegaskan masih merupakan presiden Mesir yang sah sesuai hasil pemilu yang jujur dan adil.
Morsi bahkan menolak untuk didampingi pengacara dan menyatakan mampu membela diri sendiri. Jaksa dan hakim yang mengadilili tidak berbuat banyak menghadapinya. Karena itu, pengadilan akhirnya dibubarkan dan ditunda hingga Januari tahun depan.
Penasihat hukum Morsi, Mohammed Tousson, mengatakan kepada Al Jazeera, “Kami yakin presiden Morsi bisa membela diri sendiri. Perlu saya tegaskan bahwa Morsi tampil seperti seekor singa di pengadilan. Ia mengatakan masih presiden yang sah dan dia tidak mengakui pengadilan yang merupakan bagian dari kudeta,” kata Tousson.
Selama empat bulan dalam tahanan Morsi dijaga sangat ketat bahkan tidak diizinkan untuk bertemu pengacaranya. Selama itu ia hanya dua kali berbicara dengan keluarganya melalui telepon dan menerima dua delegasi asing. Selebihnya, ia diisolasi oleh tentara di sebuah tempat yang dirahasiakan.
Tim pengacara Morsi juga tidak diberikan akses untuk menemuinya. Mereka hanya dikirimi dokumen mengenai kasusnya pada Sabtu malam (2/11/2013) atau dua hari sebelum sidang digelar. Padahal, berkas kasusnya sudah selesai 20 hari yang lalu. [Al Jazeera/tjs]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan