Washington -- Lebih dari 1.000 pejuang Jihad yang membantu pemberontak melawan Pemerintah Suriah berasal dari Eropa dan AS. Dan ini mengkhawatirkan sejumlah anggota parlemen AS. Sebab, bisa saja mereka bergabung dengan kelompok Al Qaeda.
Menurut Mike Rogers, kelompok Jihad itu tidak hanya sekedar menumbangkan Rezim Bashar Al Assad saja, tetapi juga punya tujuan lain. ‘’Ini kecenderungan yang berbahaya,’’ ujar Mike.‘’Mereka memegang paspor AS dan bisa ke mana saja, termasuk ke AS dan Eropa. Benar-benar mengkhawatirkan,” tutur Mike Rogers, Ketua komisi intelijen Kongres. kepada Fox News, Rabu (13/11/2013).
Laporan sebuah perusahaan intelijen independen, Kronos Advisory Group, menyebut sejumlah warga Belanda menuju ke Suriah. Perusahaan itu juga mengingatkan bahwa Suriah bisa menjadi surga bagi kelompok militan. ‘’Selama ini Belanda bukan menjadi sarang kaum militan,’’ ujar Michael S. Smith, ketua Kronos.
Bahkan, menurut Michael McCaul, para pejuang oposisi tak perlu memegang paspor bila masuk ke AS. Michael, Komisi keamanan dalam negeri AS di Kongres, juga menambahkan, sejumlah pejabat intelijen AS juga khawatir dengan kelompok oposisi yang mereka bantu untuk menggulingkan Presiden Assad.
‘’Mereka itu kita latih, kemudian nantinya senjata makan tuan,’’ tutur Mihael McCaul. [tjs].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan