semuauni
Penyelidikan pemerintah Vatikan terhadap bocornya dokumen negara mengarah ke satu target, yakni pelayan pribadi Paus. Namun investigasi tersebut terus berlanjut setelah banyak skandal terungkap yang membuat malu Tahta Suci. Salah satunya adalah korupsi di tingkat tertinggi pemerintahan Gereja Katholik.
Penahanan kepala pelayan Paolo Gabriele, satu dari beberapa anggota rumah tangga Paus, menjadi salah satu pekan paling menegangkan dalam sejarah terakhir Vatikan dan membuat Tahta Suci berada dalam kekacauan. Vatikan dalam keadaan kritis untuk menunjukkan kepada dunia tentang mematuhi norma-norma internasional tentang transparansi keuangan.
Beberapa dokumen yang kemudian disebut Vatileaks itu, berisi dugaan korupsi, mismanajemen, dan kroniisme dalam kontrak kerja di Vatikan dan ketidaksepahaman internal atas manajemen Bank Vatikan (bank sentral Vatikan). Presiden Bank Vatikan sendiri, Ettore Gotti Tedeschi, sudah dipecat pada Kamis lalu.
Dan diakhiri dengan konfirmasi pada Sabtu (26/5) lalu, bahwa kepala pelayan Paus Benediktus XVI dituduh menjadi mata-mata karena memberikan dokumen-dokumen tersebut kepada wartawan Italia untuk mendiskreditkan Paus.
“Jika Anda menulis ini ke dalam fiksi, Anda tidak akan percaya. Editor tidak akan membiarkan Anda menjadikan cerita ini sebuah novel,” kata Carl Anderson, anggota dewan bank Vatikan.
Bank Vatikan, yang dikenal sebagai Institute for Religious Works (IOR), mengecam pedas tindakan Gotti dalam memorandum yang diperoleh The Associated Press Sabtu (26/5) lalu. Dalam memorandum tersebut, bank Vatikan menulis Tedeschi gagal melakukan tugasnya. Kini, ayah 46 tahun itu telah ditahan sejak Rabu setelah peneliti Tahta Suci Vatikan menemukan dokumen di apartemennya.
Sementara itu, juru bicara Vatikan, pendeta Federico Lombardi, mengatakan Gabriele yang menjadi tersangka utama kasus yang disebut Vatileaks ini telah bertemu dengan pengacaranya dan dia akan memasuki sistem peradilan Vatikan.
Lombardi mengatakan, penahanan Gabriele merupakan kabar yang mengecewakan bagi semua staf Vatikan. Gabriele menjadi pelayan pribadi Paus sejak tahun 2006.
Skandal “Vatileaks” telah benar-benar membuat malu Vatikan. Pasalnya, masalah ini datang pada saat negara tersebut berusaha untuk menunjukkan pada” masyarakat dunia mengenai transparansi keuangan. Skandal ini juga menggagalkan upaya Takhta Suci untuk mematuhi norma-norma internasional yang memerangi pencucian uang dan teror keuangan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan