YANG MASIH PANAS...

Idul Fitri, Penghargaan Allah bagi Kaum Muslimin

Idul Fitri, Penghargaan Allah bagi Kaum Muslimin
Ilustrasi


Oleh: Dr Muhammad Hariyadi, MA
Idul Fitri merupakan bentuk penghargaan (award) Allah kepada kaum Muslimin. Penghargaan tersebut diberikan setelah sebulan penuh kaum Muslimin berada dalam ketaatan, kesulitan dan kekonsistenan menjalankan ibadah puasa.

Melalui penghargaan tersebut diharapkan kaum Muslimin keluar dari rutinitas pendidikan jasmani dan rohani mendalam yang cukup melelahkan untuk keluar menuju kegembiraan dan kebahagiaan, namun tetap dalam lingkaran ketaatan dan takwa.

Kegembiraan kaum Muslimin dalam merayakan Idul Fitri harus mencerminkan tiga pilar, yaitu ketaatan, kegembiraan dan silaturrahim. Sedangkan kegembiraan dalam Idul Adha harus pula mencerminkan tiga pilar yang berbeda, yaitu kegembiraan, ketaatan dan solidaritas sosial.

Kegembiraan dalam Islam sama sekali tidak identik dengan hura-hura, pelampauan batas dan kemaksiatan karena tiga pilar terakhir tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam.

Sedemikian pentingnya keluar dari rutinitas puasa dan memasukkan kegembiraan kepada kaum fakir-miskin sampai-sampai Allah SWT mengharamkan puasa pada hari pertama Idul Fitri dan Idul Adha. Hal tersebut untuk memberikan penyadaran bahwa Idul Fitri dan Idul Adha merupakan "jamuan ketuhanan akbar" yang diberikan oleh Allah SWT kepada semua manusia.

Lebih dari itu, agar manusia secara terus menerus sadar bahwa berbagai makanan yang dikonsumsinya setiap hari sejatinya merupakan jamuan, anugerah dan karunia Allah SWT.

Pada Hari Raya Fitri, Rasulullah SAW memerintahkan kepada anak-anak dan kaum wanita bahkan yang "berhalangan" sekalipun untuk keluar bersama kaum lelakinya melaksanakan shalat Eid di tempat terbuka dan mengumandangkan takbir sebagai bentuk syiar Islam dan simbol kebahagiaan dalam beragama. Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185).

Pada hari tersebut, Rasulullah juga memerintahkan kaum Muslimin untuk saling mengucapkan selamat; bersilaturrahim; mengunjungi orang tua; bermaaf-maafan; memberikan kebahagiaan kepada keluarga, teman, kerabat, tetangga dan fakir-miskin; serta menyelenggarakan berbagai pertemuan yang dapat memperbarui sikap kasih sayang dan saling mencintai antar sesama.

Islam sesungguhnya telah memberikan berbagai media agar kaum Muslimin saling bertemu dan meningkatkan rasa kasih dan sayang serta persatuan dan kesatuan di antara mereka melalui shalat berjamaah setiap hari, shalat Jumat setiap pekan, dan shalat Idul Fitri-Idul Adha tiap tahun.

Namun, pada umumnya manusia enggan memanfaatkan kesempatan harian dan mingguan, malah sebaliknya menunggu-nunggu momentum hari raya yang datangnya hanya setahun sekali. Padahal, jika kaum Muslimin memanfaatkan dengan baik kesempatan shalat berjamaah harian dan shalat Jumat mingguan, niscaya tidak perlu menunggu momentum silaturahim tahunan kepada sesamanya.

Hal tersebut dipastikan akan lebih efektif dalam menghapus kesalahan dan dosa serta semakin menumbuhkan sikap saling percaya diri, kasih-sayang, persatuan dan kesatuan di antara mereka. Wallahua'lam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

SAMPAIKAN WALAU SATU AYAT

Sila gunakan browser firefox untuk melayari blog ini dengan sempurna. terima kasih


Assalamualaikum.. bismillahirahmanirahim.

" Segala bahan didalam blog ini di ambil, di olah dan ditulis dari pelbagai sumber. Kepada yang ingin mengambil apa2 jua bahan dalam blog ini dengan niat untuk mengembangsebarkan ilmu, tidak perlu meminta izin atau menyertakan link blog ini. Sebarkan dan panjangkanlah kepada semua demi kebaikkan ummah. Semoga info yang ada dapat memberi manfaat walaupun sedikit cuma, dan semoga dengan usaha sekecil ini pastinya tidak akan terlepas dari pandangan Allah.. insyaAllah.. Jika ada kesilapan dari setiap posting, tolong berikan nasihat dan komen. Maaf andai terlancar bahasa tersasar kata-kata. Saya hanya insan biasa yang tidak sunyi dari kesilapan. wallahualam."

PERHATIAN!!! BLOG INI TIDAK MEWAKILI MANA-MANA PARTI , NGO DAN SEBAGAINYA. SEGALA TULISAN DI ISI MENGIKUT CITARASA HAMBA SENDIRI DAN HAMBA TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS KESELAMATAN DAN KERUGIAN PEMBACA DISEBABKAN BLOG INI..... SEKIAN

PERHATIAN !!!!!!

Sebarang artikle yang termaktub di dalam blog ini tidak semestinya menunjukkan sikap pengendali blog ini. Ambillah yang berfaedah dan tinggalkanlah yang sia - sia........

MENGAPA AKU BERKATA SYIAH RAFIDAH KAFIR ?

Sesungguhnya Allah telah memilih sahabat-sahabat untuk ku, Dia menjadikan mereka sebagai sahabat-sahabatku, mertua-mertuaku dan menantu-menantuku. Nanti akan muncul satu golongan selepas aku akan memburuk-buruk dan memaki hamun mereka.Sekiranya kamu menemui mereka, janganlah kamu mengahwini mereka, janganlah kamu makan dan minum bersama mereka, janganlah kamu berjemaah bersama mereka dan jangan kamu menyembahyangkan jenazah mereka. [Ali al-Muttaqi, Kanz al-‘Ummal, jil 11, m.s : 540 ]

Sabda Rasulullah S.A.W:

Sabda Rasulullah S.A.W:“Tahukah kamu siapakah orang yang muflis?” Jawab mereka: “Orang yang muflis dalam kalangan kami ialah sesiapa yang tiada dirham dan tiada harta”. Sabda baginda: “Orang yang muflis dalam umatku ialah sesiapa yang datang pada Hari Kiamat nanti bersama solat, puasa, zakat, juga dia pernah memaki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpah darah seseorang dan memukul seseorang. Lalu diberikan kepada orang ini dan itu pahalanya. Jika pahala-pahalanya habis sebelum sempat dilangsaikan kesalahannya, maka diambil dosa-dosa mereka dicampakkan ke atasnya lantas dicampakkan dia ke dalam neraka” (Riwayat Muslim).



Al - Hadis

DARIPADA Abu Said katanya:
Aku mendengar Rasulullah (s.a.w.) bersabda: siapa yang melihat (dan tahu) sebarang kemungkaran, maka hendaklah diubahkannya dengan tangannya (kuasanya), kalau tidak berkuasa, maka (ubahlah) dengan lidahnya, dan kalau tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman (HR Muslim).

KUTIPAN DANA BAGI PEMBANGUNAN SRIBU

KUTIPAN DANA BAGI PEMBANGUNAN SRIBU
Hadis nabi saw : apabila matinya anak adam maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga... yaitu sadhoqah jariah , ilmu yang memberi manfaat dengannya , doa anak yang soleh.

WAKTU SOLAT


Membangun Bersama Islam

Kisah Sahabat

About Me

Blog Archive


Banner Tukar Link
SPEEDCOUNTER.NET - Kostenloser Counter!

"tegakkanlah islam dalam dirimu,nescaya kamu akan melihat islam tertegak di tanah airmu" - Imam As-Syahid Hassan Al-Banna (Pengasas&Mursyidul Am Pertama Ikhwanul Muslimin)

berwaspada dari fitnah moden

berwaspada dari fitnah moden

Tok guru Nik Aziz

Tok guru Nik Aziz

Tok guru Haji saleh

Tok guru Haji saleh

Recent Comments

Footer 2

Photobucket

linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate