Film anti-Islam yang memantik kemarahan Muslim dunia
Pejuang Alqaidah Yaman menyebut peluncuran film 'Innocence of Muslims' adalah bagian dari 'perang salib' yang dipropagandakan Yahudi untuk menghancurkan Islam. Karenanya, Alqaidah mendesak umat muslim di seluruh dunia tak berhenti menggelar protes terhadap film yang menghina Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dunia itu.
Permintaan ekstrem lainnya dari Alqaidah Yaman adalah negara-negara Islam mengusir duta besar Amerika Serikat. Jika tidak menurut Alqaidah meminta agar Dubes AS di negara-negara Islam dilenyapkan alias dibunuh.
Reuters melaporkan, demonstrasi menentang film 'Innocence of Muslims' terus meluas di Timur Tengah, Eropa, dan negara-negara Islam lainnya. "Siapapun yang mendatangi duta besar Amerika atau para utusannya, harus mengikuti contoh Omar Mukhtar (Libya), yang telah membunuh Dubes Amerika," demikian isi pernyataan Alqaidah Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman.
Jika tidak dilenyapkan, setidaknya para Dubes AS harus angkat kaki dari negara-negara muslim. "Biarkan langkah mengusir para duta besar ini menjadi langkah negara-negara muslim membebaskan diri dari hegemoni Amerika," tukas AQAP.
Di satu sisi, AQAP memuji para pengunjuk rasa di Libya, Mesir, Yaman, dan Sudan yang sukses melumpuhkan Kantor Kedubes AS. AQAP menyatakan Kedubes AS harus dibakar sebab membela kehormatan Rasulullah SAW adalah kewajiban setiap muslim.
REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A --
Tiada ulasan:
Catat Ulasan