Dinding Al Aqsha Retak akibat Aktiviti Galian Israel
REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS - Laporan Yayasan Wakaf Al Aqsha pada Kamis (13/9) waktu setempat menegaskan bahwa aktivitas penggalian Israel di bawah Masjidil Aqsha membuat dindingnya retak. Itu terutama di kawasan sudut bagian Selatan dekat pintu Silsilah.
Penggalian tersebut menyebabkan puluhan batu besar yang merupakan bagian dari dinding bagian Barat Masjidil Aqsha menjadi retak. Israel mengklaim menemukan peninggalan jaman kuil mitos.
Sementara itu, pihak Al Aqsha menyebutkan penggalian ini mengancam sejumlah ruas Masjidil Aqsha. Hal tersebut baik bangunan fisiknya, peninggalan maupun sejarahnya.
Yayasan Al Aqsha mendapatkan rintangan dari para pekerja Israel yang melarang mengambil gambar. Sementara, media yahudi dan turis asing diijinkan mengambil gambar. Karena itu, pihak Al Aqsha berupaya mengambil gambar secara sembunyi-sembunyi dan berhasil merilisnya.
Dalam investigasinya, Yayasan Al Aqsha melihat penggalian di bawah Masjidil Aqsha sangat dalam dan terus menuju dinding bagian barat Masjidil Aqsha. Yayasan menyebutkan pihak Israel dalam beberapa bulan terakhir merilis sejumlah penelitian seputar penggalian di kawasan Masjidil Aqsha.
Penggalian di semua sudut Al Aqsa ini sangat mengancam secara keseluruhan terhadap Masjidil Aqsha dan kawasan sekitarnya.
SAMPAIKAN WALAU SATU AYAT
Sila gunakan browser firefox untuk melayari blog ini dengan sempurna. terima kasih
Assalamualaikum.. bismillahirahmanirahim.
" Segala bahan didalam blog ini di ambil, di olah dan ditulis dari pelbagai sumber. Kepada yang ingin mengambil apa2 jua bahan dalam blog ini dengan niat untuk mengembangsebarkan ilmu, tidak perlu meminta izin atau menyertakan link blog ini. Sebarkan dan panjangkanlah kepada semua demi kebaikkan ummah. Semoga info yang ada dapat memberi manfaat walaupun sedikit cuma, dan semoga dengan usaha sekecil ini pastinya tidak akan terlepas dari pandangan Allah.. insyaAllah.. Jika ada kesilapan dari setiap posting, tolong berikan nasihat dan komen. Maaf andai terlancar bahasa tersasar kata-kata. Saya hanya insan biasa yang tidak sunyi dari kesilapan. wallahualam."
PERHATIAN!!! BLOG INI TIDAK MEWAKILI MANA-MANA PARTI , NGO DAN SEBAGAINYA. SEGALA TULISAN DI ISI MENGIKUT CITARASA HAMBA SENDIRI DAN HAMBA TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS KESELAMATAN DAN KERUGIAN PEMBACA DISEBABKAN BLOG INI..... SEKIAN
PERHATIAN !!!!!!
Sebarang artikle yang termaktub di dalam blog ini tidak semestinya menunjukkan sikap pengendali blog ini. Ambillah yang berfaedah dan tinggalkanlah yang sia - sia........
MENGAPA AKU BERKATA SYIAH RAFIDAH KAFIR ?
Sesungguhnya Allah telah memilih sahabat-sahabat untuk ku, Dia menjadikan mereka sebagai sahabat-sahabatku, mertua-mertuaku dan menantu-menantuku. Nanti akan muncul satu golongan selepas aku akan memburuk-buruk dan memaki hamun mereka.Sekiranya kamu menemui mereka, janganlah kamu mengahwini mereka, janganlah kamu makan dan minum bersama mereka, janganlah kamu berjemaah bersama mereka dan jangan kamu menyembahyangkan jenazah mereka. [Ali al-Muttaqi, Kanz al-‘Ummal, jil 11, m.s : 540 ]
Sabda Rasulullah S.A.W:
Sabda Rasulullah S.A.W:“Tahukah kamu siapakah orang yang muflis?” Jawab mereka: “Orang yang muflis dalam kalangan kami ialah sesiapa yang tiada dirham dan tiada harta”. Sabda baginda: “Orang yang muflis dalam umatku ialah sesiapa yang datang pada Hari Kiamat nanti bersama solat, puasa, zakat, juga dia pernah memaki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpah darah seseorang dan memukul seseorang. Lalu diberikan kepada orang ini dan itu pahalanya. Jika pahala-pahalanya habis sebelum sempat dilangsaikan kesalahannya, maka diambil dosa-dosa mereka dicampakkan ke atasnya lantas dicampakkan dia ke dalam neraka” (Riwayat Muslim).
Al - Hadis
DARIPADA Abu Said katanya:
Aku mendengar Rasulullah (s.a.w.) bersabda: siapa yang melihat (dan tahu) sebarang kemungkaran, maka hendaklah diubahkannya dengan tangannya (kuasanya), kalau tidak berkuasa, maka (ubahlah) dengan lidahnya, dan kalau tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman (HR Muslim).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan