Sejak awal kemunculannya, Charlie Hebdo
(CH) memang mengkhususkan diri pada media satir, anti-agama, sayap kiri, dan
berkata pedas, bahkan mengumpat. Namun dalam beberapa karya mereka terang-terang
menyokong Yahudi dan Israel. Saat ini Charlie Hebdo dipimpin oleh Stepjane
Charbonnier. Majalah ini ditubuhkan dan dibiayai oleh Phillipe Val, Georges
Blondeaux, Jean Cabut, dan Renauld Sechan. Tapi yang paling berpengaruh, Val,
penyokong setia Yahudi dan Israel. Anti-Islam. Majalah ini pertama kali keluar
pada 1969, lalu mereka bankap dan akhirnya gulung tikar. Awal 1990-an mereka
kembali terbit setiap hari Rabu dengan edisi-edisi menggelitik sekaligus
menampar.
Nama Charlie diadaptasi dari Jeneral
Charles de Gaulle. Jeneral perang Perancis dalam Perang Dunia ke II. Dia juga
Presiden Negara Menara Eiffel itu dan bersara pada 1969. Charlie juga bererti
Charlie Brown, tokoh paling santai dari komik Peanuts, membuat terkenal watak
anjing bernama Snoopy. Penggunaan nama Charlie diharapkan kritikal seperti de
Gaulle tapi tetap santai menghadapi masalah seperti Brown.
Media ini awalnya berjalan biasa, tidak
terlalu disukai masyarakat. Mereka baru dilirik lantaran memuatkan kartun
bergambar "Nabi Muhammad". Di situ Rasulullah digambarkan menangis dan tajuk
besar "Muhammad dikelilingi Fundamentalis dan sangat berat dicintai oleh si
brengsek". Majalah ini juga mengambil kutipan kartun di Jyllands Posten, media
asal Denmark yang menghina Rasulullah lewat komik untuk pertama kalinya. Charlie
Hebdo mendapat kecaman serius bukan hanya dari umat Islam tapi juga Presiden
Jacques Chirac mengatakan mereka sengaja menimbulkan kemarahan Muslim dunia.
Markas mereka dilempari bom molotov dan laman web mereka dirosakkan, tahun lalu.
Para perosak rangkaian Internet mengacak-acak susunan ayat dan meletakkan nama
"Muhammad SAW" sebagai pemimpin tertinggi majalah itu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan