Inilah Enam Tuntunan dalam Jamaah Tabligh
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Nidia Zuraya
Metode dakwah yang digunakan Syekh Maulana Ilyas untuk menyeru manusia kepada Islam terbilang sederhana. Caranya, dengan mengorganisasi unit-unit tabligh yang terdiri atas sekurang-kurangnya sepuluh orang dan mengirim mereka ke berbagai kampung.
Unit-unit tabligh itu, dikenal sebagai halaqah (kelompok). Mereka akan mengunjungi sebuah kampung, mengundang kaum Muslim setempat untuk berkumpul di masjid atau suatu tempat pertemuan lainnya. Lalu mereka menyampaikan pesan dakwah Islamiyah, salah satunya menyampaikan enam tuntunan. Para pendengar dakwah juga diajak mengikuti shalat jamaah di masjid.
Enam tuntunan yang disampaikan oleh unit-unit tablig itu:
Pertama, yakin terhadap kalimah sayahadat, ‘’Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah’’.
Kedua, shalat khusyuk dan khudu, yaitu shalat dengan konsentrasi batin dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah.
Ketiga, ilmu ma'adz dzikr, yakni melaksanakan perintah Allah setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah serta mengikuti cara Rasulullah.
Keempat, ikramul Muslimin, yakni memuliakan sesama Muslim dengan menunaikan kewajiban pada sesama Muslim tanpa menuntut hak kita ditunaikannya.
Kelima, tashihun niyah, yakni membersihkan niat dalam beramal semata-mata karena Allah.
Keenam, dakwah dan tabligh, yakni menggunakan diri, harta, dan waktu seperti yang diperintahkan Allah.
Enam tuntunan itu merupakan landasan ideologi Jamaah Tablig dan harus ditaati oleh seluruh anggota. Syekh Maulana Ilyas belakangan menambahkan peraturan lain yang meminta para jamaahnya untuk tak penyia-nyiaan waktu.
Keberhasilan Jamaah Tablig dalam menjalankan misi dakwahnya berkat ketulusaan anggota dan pengikutnya, kesederhanaan, serta pesan-pesan dakwah yang non-kontroversial dan non-sektarian, dan pada daya pikat personal langsungnya kepada setiap Muslim yang menjadi sasaran dakwah mereka
SAMPAIKAN WALAU SATU AYAT
Sila gunakan browser firefox untuk melayari blog ini dengan sempurna. terima kasih
Assalamualaikum.. bismillahirahmanirahim.
" Segala bahan didalam blog ini di ambil, di olah dan ditulis dari pelbagai sumber. Kepada yang ingin mengambil apa2 jua bahan dalam blog ini dengan niat untuk mengembangsebarkan ilmu, tidak perlu meminta izin atau menyertakan link blog ini. Sebarkan dan panjangkanlah kepada semua demi kebaikkan ummah. Semoga info yang ada dapat memberi manfaat walaupun sedikit cuma, dan semoga dengan usaha sekecil ini pastinya tidak akan terlepas dari pandangan Allah.. insyaAllah.. Jika ada kesilapan dari setiap posting, tolong berikan nasihat dan komen. Maaf andai terlancar bahasa tersasar kata-kata. Saya hanya insan biasa yang tidak sunyi dari kesilapan. wallahualam."
PERHATIAN!!! BLOG INI TIDAK MEWAKILI MANA-MANA PARTI , NGO DAN SEBAGAINYA. SEGALA TULISAN DI ISI MENGIKUT CITARASA HAMBA SENDIRI DAN HAMBA TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS KESELAMATAN DAN KERUGIAN PEMBACA DISEBABKAN BLOG INI..... SEKIAN
PERHATIAN !!!!!!
Sebarang artikle yang termaktub di dalam blog ini tidak semestinya menunjukkan sikap pengendali blog ini. Ambillah yang berfaedah dan tinggalkanlah yang sia - sia........
MENGAPA AKU BERKATA SYIAH RAFIDAH KAFIR ?
Sesungguhnya Allah telah memilih sahabat-sahabat untuk ku, Dia menjadikan mereka sebagai sahabat-sahabatku, mertua-mertuaku dan menantu-menantuku. Nanti akan muncul satu golongan selepas aku akan memburuk-buruk dan memaki hamun mereka.Sekiranya kamu menemui mereka, janganlah kamu mengahwini mereka, janganlah kamu makan dan minum bersama mereka, janganlah kamu berjemaah bersama mereka dan jangan kamu menyembahyangkan jenazah mereka. [Ali al-Muttaqi, Kanz al-‘Ummal, jil 11, m.s : 540 ]
Sabda Rasulullah S.A.W:
Sabda Rasulullah S.A.W:“Tahukah kamu siapakah orang yang muflis?” Jawab mereka: “Orang yang muflis dalam kalangan kami ialah sesiapa yang tiada dirham dan tiada harta”. Sabda baginda: “Orang yang muflis dalam umatku ialah sesiapa yang datang pada Hari Kiamat nanti bersama solat, puasa, zakat, juga dia pernah memaki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpah darah seseorang dan memukul seseorang. Lalu diberikan kepada orang ini dan itu pahalanya. Jika pahala-pahalanya habis sebelum sempat dilangsaikan kesalahannya, maka diambil dosa-dosa mereka dicampakkan ke atasnya lantas dicampakkan dia ke dalam neraka” (Riwayat Muslim).
Al - Hadis
DARIPADA Abu Said katanya:
Aku mendengar Rasulullah (s.a.w.) bersabda: siapa yang melihat (dan tahu) sebarang kemungkaran, maka hendaklah diubahkannya dengan tangannya (kuasanya), kalau tidak berkuasa, maka (ubahlah) dengan lidahnya, dan kalau tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman (HR Muslim).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan