YANG MASIH PANAS...

Jamaah Tabligh, Berawal dari Dakwah Sederhana

Jamaah Tabligh, Berawal dari Dakwah Sederhana (3-habis)
Jamaah Tabligh (ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh berhasil di kawasan Asia Selatan dan terus berkembang luas hingga ke wilayah Asia Barat Daya, Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.

Berawal dari sebuah gerakan dakwah nan sederhana yang dilakukan Syekh Maulana Muhammad Ilyas (1885-1944), Jamaah Tabligh telah menjadi sebuah gerakan transnasional dakwah Islam. Kini, gerakan dakwah Islamiyah itu telah memiliki pengikut di seantero dunia Muslim dan Barat.

Syekh Ilyas adalah seorang ulama sufi di Mewat, sebuah dataran tinggi Gangetic di India Utara. Wilayah itu didiami oleh suku Rajput yang dikenal sebagai bangsa Meo.

Gerakan dakwah yang dikenal dengan Jamaah Tabligh itu lahir sebagai bentuk keprihatinan terhadap kerusakan mental umat Islam di wilayah itu.

Saat itu, mental umat Islam dinilai Syekh Ilyas sudah begitu bobrok. Masjid-masjid kosong, tak lagi disinggahi umat. Tak cuma itu, ibadah-ibadah wajib pun sudah ditinggalkan oleh sebagian besar umat Islam. Ketika itu, banyak orang yang mengaku Islam, tetapi sebenarnya mereka telah terjatuh ke lembah kemusyrikan.

Syekh Ilyas berpendapat, tak ada jalan untuk memperbaiki kondisi umat yang telah begitu parah, kecuali kembali kepada ajaran Rasulullah SAW. Ia lalu mulai berdakwah dan memimpin sebuah gerakan untuk menyeru umat agar kembali ke jalan Allah SWT lewat organisasi bernama Jamaah Tabligh.

Para sejarawan meletakkan awal mula kemunculan gerakan itu antara abad ke-12 dan 13 M, yang merupakan fase pembentukan pemerintahan Muslim di India.

John L Esposito dalam Ensiklopedi Oxford: Dunia Islam Modern memaparkan, ketika Syekh Ilyas memulai gerakan keagamaannya di Mewat, kebanyakan orang Meo adalah Muslim, tapi hanya namanya saja.

Dalam kehidupan sehari-hari, papar Esposito, orang-orang Meo ini lebih banyak menjalankan praktik sosial-religius kepercayaan Hindu.

Banyak di antara mereka yang tetap mempertahankan nama lama Hindu mereka dan bahkan menyembah dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu di rumah mereka, serta merayakan perayaan-perayaan keagamaan Hindu.

Bahkan, kebanyakan orang-orang Meo tak bisa mengucapkan kalimat syahadat dengan benar, apalagi melafalkan doa-doa ritual harian. Selain itu, sangat sedikit kampung di Mewat yang memiliki masjid atau madrasah. Acara ritual untuk kelahiran, perkawinan, dan kematian didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan Hindu.

Guna membenahi kondisi umat Islam di Mewat, Syekh Ilyas membentuk sebuah jaringan sekolah-sekolah agama berbasis masjid. Tujuannya, untuk mendidik kaum Muslim setempat tentang keimanan dan praktik Islam yang benar.

Dalam waktu singkat, ia berhasil mendirikan lebih dari seratus sekolah agama di wilayah Mewat. Namun, keberhasilan tersebut, sebagaimana dijelaskan Esposito, justru mendatangkan kekecewaan dalam diri Syekh Ilyas.




Cara yang ditempuhnya itu hanya menghasilkan apa yang disebutnya sebagai fungsionaris agama, bukan menghasilkan pengkhutbah yang mau pergi dari pintu ke pintu dan mengingatkan orang akan tugas-tugas keagamaan mereka.

Khutbah keliling Kemudian, Syekh Ilyas memutuskan untuk meninggalkan kedudukannya sebagai pengajar di Madrasah Mazharul ‘Ulum di Saharanpur dan pindah ke Basti Nizamuddin di alun-alun lama Kota Delhi guna memulai misi dakwahnya dengan cara khutbah keliling.

Gerakan tablig melalui khutbah keliling itu mulai diluncurkan secara resmi pada 1926 dari wilayah Basti Nizamuddin. Kelak di wilayah itulah pusat internasional Jamaah Tabligh berdiri.

Setelah India pecah pada 1947, Raiwind, sebuah kota kecil di tepi jalan raya dekat Lahore, Pakistan, menggantikan Basti Nizamuddin sebagai pusat utama aktivitas organisasi dan dakwah Jamaah Tabligh.

Tabligh resmi yang digaungkan Syekh Ilyas bergerak mulai dari kalangan bawah kemudian merangkul seluruh masyarakat Muslim tanpa memandang tingkatan sosial dan ekonominya.

Tujuan yang ingin dicapai mereka hanya satu, yakni untuk menjadikan kaum Muslim menjalankan perintah agamanya tanpa memandang asal-usul mazhab atau aliran pengikutnya.

Dengan metode itu, dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh berhasil di kawasan Asia Selatan dan terus berkembang luas hingga ke wilayah Asia Barat Daya, Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.

1 ulasan:

SAMPAIKAN WALAU SATU AYAT

Sila gunakan browser firefox untuk melayari blog ini dengan sempurna. terima kasih


Assalamualaikum.. bismillahirahmanirahim.

" Segala bahan didalam blog ini di ambil, di olah dan ditulis dari pelbagai sumber. Kepada yang ingin mengambil apa2 jua bahan dalam blog ini dengan niat untuk mengembangsebarkan ilmu, tidak perlu meminta izin atau menyertakan link blog ini. Sebarkan dan panjangkanlah kepada semua demi kebaikkan ummah. Semoga info yang ada dapat memberi manfaat walaupun sedikit cuma, dan semoga dengan usaha sekecil ini pastinya tidak akan terlepas dari pandangan Allah.. insyaAllah.. Jika ada kesilapan dari setiap posting, tolong berikan nasihat dan komen. Maaf andai terlancar bahasa tersasar kata-kata. Saya hanya insan biasa yang tidak sunyi dari kesilapan. wallahualam."

PERHATIAN!!! BLOG INI TIDAK MEWAKILI MANA-MANA PARTI , NGO DAN SEBAGAINYA. SEGALA TULISAN DI ISI MENGIKUT CITARASA HAMBA SENDIRI DAN HAMBA TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS KESELAMATAN DAN KERUGIAN PEMBACA DISEBABKAN BLOG INI..... SEKIAN

PERHATIAN !!!!!!

Sebarang artikle yang termaktub di dalam blog ini tidak semestinya menunjukkan sikap pengendali blog ini. Ambillah yang berfaedah dan tinggalkanlah yang sia - sia........

MENGAPA AKU BERKATA SYIAH RAFIDAH KAFIR ?

Sesungguhnya Allah telah memilih sahabat-sahabat untuk ku, Dia menjadikan mereka sebagai sahabat-sahabatku, mertua-mertuaku dan menantu-menantuku. Nanti akan muncul satu golongan selepas aku akan memburuk-buruk dan memaki hamun mereka.Sekiranya kamu menemui mereka, janganlah kamu mengahwini mereka, janganlah kamu makan dan minum bersama mereka, janganlah kamu berjemaah bersama mereka dan jangan kamu menyembahyangkan jenazah mereka. [Ali al-Muttaqi, Kanz al-‘Ummal, jil 11, m.s : 540 ]

Sabda Rasulullah S.A.W:

Sabda Rasulullah S.A.W:“Tahukah kamu siapakah orang yang muflis?” Jawab mereka: “Orang yang muflis dalam kalangan kami ialah sesiapa yang tiada dirham dan tiada harta”. Sabda baginda: “Orang yang muflis dalam umatku ialah sesiapa yang datang pada Hari Kiamat nanti bersama solat, puasa, zakat, juga dia pernah memaki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpah darah seseorang dan memukul seseorang. Lalu diberikan kepada orang ini dan itu pahalanya. Jika pahala-pahalanya habis sebelum sempat dilangsaikan kesalahannya, maka diambil dosa-dosa mereka dicampakkan ke atasnya lantas dicampakkan dia ke dalam neraka” (Riwayat Muslim).



Al - Hadis

DARIPADA Abu Said katanya:
Aku mendengar Rasulullah (s.a.w.) bersabda: siapa yang melihat (dan tahu) sebarang kemungkaran, maka hendaklah diubahkannya dengan tangannya (kuasanya), kalau tidak berkuasa, maka (ubahlah) dengan lidahnya, dan kalau tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman (HR Muslim).

KUTIPAN DANA BAGI PEMBANGUNAN SRIBU

KUTIPAN DANA BAGI PEMBANGUNAN SRIBU
Hadis nabi saw : apabila matinya anak adam maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga... yaitu sadhoqah jariah , ilmu yang memberi manfaat dengannya , doa anak yang soleh.

WAKTU SOLAT


Membangun Bersama Islam

Kisah Sahabat

About Me

Blog Archive


Banner Tukar Link
SPEEDCOUNTER.NET - Kostenloser Counter!

"tegakkanlah islam dalam dirimu,nescaya kamu akan melihat islam tertegak di tanah airmu" - Imam As-Syahid Hassan Al-Banna (Pengasas&Mursyidul Am Pertama Ikhwanul Muslimin)

berwaspada dari fitnah moden

berwaspada dari fitnah moden

Tok guru Nik Aziz

Tok guru Nik Aziz

Tok guru Haji saleh

Tok guru Haji saleh

Recent Comments

Footer 2

Photobucket

linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate